Sabtu, 29 Oktober 2011

collaboration





aku bahagia, saat rindu dan haru meluruh luka..
aku terluka,saat rindu tak dibalas bahagia.
aku terdiam, ketika rindu yang nyata larut dalam fatamorgana..
fatamorgana tentang bahagia,cita dan cinta yang tiba2 terhempas bersamaan gugurnya daun-daun.
daun kering memanggilmu dalam kerontangan rasa. tentang perpisahan dan kekhawatiran..
tapi bukan perpisahan yang aku khawatirkan,hanya rasa kosong yang kadang kala menerpa hati yang sedang sendiri.
hanya ada segumpal iba, saat rindu bersandingan dengan derita..
deritaku belum juga sirna ketika angin membawa kabar dirimu,kabar tentang kepergian yang tak akan pernah kembali..
janganlah menangis bangga, gelarlah luka-luka deritamu agar bias cahaya menjilatinya..
oh cahaya biaskanlah pesonanya,agar tak lagi aku terkena silaunya,silau yang menyakiti mata,mata hati..
sudahlah, biarlah luka menyentuh jemari, bersemayam dalam syair-syair hati. menjelma puisi,.
tapi jemariku kosong,tanpa ada jemari yang menggenggamnya,jemari yang sama seperti kala bulan berada pada bentuk terindahnya.
diantara diam, pilihan kata merayumu. ijinkan aku melindap kekosongan itu, meski sekedar berwarna abu-abu..:)
jangan,tolong jangan,biarlah kekosongan itu tak kan pernah terisi lagi jika hanya untuk kembali kosong..
baik, aku hanya akan menyusun belukar. sebagai tempat bersemayammu dalam sendiri..
bersemayam dalam belukar yang kau susun,menikmati kesendirian tanpa caci dan maki yang menjadi peluh tak berarti..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar